Kecamatan Aikmel
- 06 Agustus 2019
VISI
MAJU, MANDIRI, DAN SEJAHTERA
MISI
Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, pelayanan masyarakat dan melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati yang meliputi perijinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi.
STRUKTUR ORGANISASI
SEJARAH SINGKAT KECAMATAN AIKMEL
Kecamatan Aikmel merupakan yang berada di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kecamatan Aikmel terbentuk sejak tahun 1898, Kecamatan Aikmel adalah salah satu kecamatan tertua yang ada di Kabupaten Lombok Timur setelah terbentuknya Kabupaten Lombok Timur pada tahun 1958. Kecamatan Aikmel terdiri dari 24 Desa dan 137 dusun, 800 RT dengan luas wilayah 122.92 km2 dengan tinggi wilayah dari permukaan laut berkisar antara 194-900 meter.
Kondisi Sosial Budaya
Masyarakat Kecamatan Aikmel, dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat yang lainnya, relasi individu dengan lingkungan sosial masyarakat memiliki peranan yang lebih besar dan abestrak, lain dengan sebuah komunitas apalagi keluarga atau lembaga, dimana relasi individu dengan lingkungan sosial terbatas lebih kongkrit sifatnya sehingga pola tata tertib, norma sangat menjadi penentu dalam reaksi hubungan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan lingkup kegiatan sosial, tingkat kepedulian dan partisipasi masyarakat desa Aikmel dalam pembangunan bidang sosial kemasyarakatan dan infrastruktur cukup tinggi seperti pembangunan masjid, musholla, pembangunan infrastruktur jalan dan sarana perhubungan lainnya serta pembangunan sumberdaya manusia dan melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan formal dan informal serta melakukan gerakan penuntasan buta aksara. Budaya dan kebudayaan, pemahaman masyarakat akan budaya dan kebudayaan masih melekat dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Kecamatan Aikmel, seperti budaya seni, baik seni musik, seni beladiri, budaya bahasa (sasak), sistem mata pencaharian yang merupakan warisan dari orang tua, agama dan budaya lain yang merupakan warisan dari nenek moyang masyarakat Desa Aikmel terdahulu dan dianggap mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi masyarakat dimasa yang akan datang dan budaya tersebut masih berkembang sampai saat ini meski sebagian telah punah akibat dari perkembangan teknologi yang semakin moderen.
Pendidikan dan Kesehatan
Tingkat pendidikan masnyarakat Kecamatan Aikmel, sangat berjenjang berdasarkan startifikasi penduduk yang sekolah dari SD s/d Pasca sarjana, untuk SD/MI 19,634 orang, SMP 12,019 orang, SMA/MA 8.983 orang , Diploma D1 158 orang, Diploma D3 dan D2 683 orang, Sarjana 2.229 orang, Pascasarjana 86 orang sedangkan yang putus sekolah/tidak tamat berjumlah 12,744 orang dan 9.898 orang sisanya adalah masnyarakat buta aksara dan balita. Berdasarkan data Profil Kecamatan Aikmel 2016, bahwa terdapat beberapa sekolah yang berdiri di Kecamatan Aikmel yang bergerak dalam bidang pendidikan formal maupun non formal antara lain : Bidang pendidikan formal terdapat, Pertama, Taman Kanak - kanak : 45 buah, Kedua, SD/MI : 75 buah, Ketiga, SMP/MTS : 42 buah , Empat, SMA/MA : 23 buah. Bidang pendidikan nonformal, terdapat satu lembaga PKBM yang menyelenggarakan program Pendidikan Keseteraan seperti Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA, serta melaksanakan program Getas Akasara dan atau penuntasan buta aksara dan lembaga LP2M dan yayasan nonformal lainnya yang ada di Kecamatan Aikmel menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), KBU, KUPP dan program lain yang mendukung program pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan suasana nyaman di masnyarakat, tingkat pendidikan juga memiliki peranan yan sangat penting dalam usaha penyadaran dalam mendukung pembangunan disegala bidang. Bidang Kesehatan, budaya masnyarakat Kecamatan Aikmel masih melekat, seperti upaya pengobatan tradisional yang dilakukan dengan cara “Bejampi” atau membaca mantra sehingga orang bisa cepat menjadi sembuh. Selanjutnya, “Bubus Apus” dengan melulurkan ramuan keseluruh anggota badan serta upaya pengobatan juga dilakukan dengan cara mandi pada tempat-tempat yang dianggap keajaiban yang bisa menyembugkan berbagai macam penyakit kulit, seperti yang sering dilakukan masnyarakart bertempat di “ Nyiur Baya, Timba Kepek dan Timba Bawi” dan lokasi-lokasi lain yang dianggap memiliki keajaiban yang sama melakukan pengobatan.
Budaya pengobatan tradisional tersebut, kini telah angsur-angsur punahkarena masnyarakat menganggap bahwa ilmu kedokteraan lebih baik, lebih cepat dan praktis untuk melakukan pengobatan bila dibandingan dengan pengobatan secara tradisional. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perubahan yang sangat besar dalam merubah kondisi sosial budaya masnyarakat Kecamatan Aikmel sehingga dengan perkembangan tersebut maka segala bentuk kegiatan baik itu pengobatan dan lain sebagainya serba moderen. Berdasarkan survey yang dilaksanakan oleh peneliti, bahwa terdapat 3 (tiga) dan 1 (satu) unit PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT sebagai tempat rujukan, jika ada salah seorang sanak keluarga mereka yang sakit dan terdapat 157 unit lokasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). 1 buah Klinik Kesehatan Hamzar, dan terdapat 9 (sembilan) lokasi tetap dokter Praktik, baik kebidanan, dokter Gigi dan dokter lainnya sebagai tempat rujukan bagi masyarakat desa Aikmel dalam melakukan pengobatan. Dengan demikian bahwa program pembangunan dalam bidang kesehatan masyarakat di desa Aikmel telah berjalan dengan baik karena telah banyak didukung oleh sumber daya manusia dan perkembangan teknologi yang mempengaruhi kondisi dan sistem sosial budaya masyarakat Aikmel Kecamatan.